TikTok Tidak Jadi Diblokir di AS
Halo geng, beberapa hari lalu (19/1/2025) kita sempat dihebohkan karena aplikasi ini sempat diblokir di negara berjulukan Paman Sam. Tetapi di hari Senin (20/1/2025) platform media sosial ini kembali dibuka kembali karena mendapatkan jaminan dari Predisent Donald Trump. Bersamaan dengan tanggal dilantik presiden baru di Amerika Serikat di hari pertamanya.
Platform TikTok pulih kembali secara berangsur dan mendapatkan pesan “Welcome Back”. TikTok juga menyebutkan terima kasih kepada Presiden terpilih melalui pesan pop-up tersebut. Meskipun di Google Play Store dan App Store masih belum muncul aplikasi ini.
Presiden Trump memberikan perpanjangan 90 hari perpanjangan waktu kepada perusahaan induk ByteDance. Pihak AS berharap perpanjangan waktu tersebut mereka dapat menyelesaikan kewajiban mereka, terutama penjualan bisnis ( divestasi ).
AS Inginkan 50% Saham TikTok
Presiden AS menginginkan saham aplikasi ini setidaknya 50% dimiliki oleh pihak investor dari Amerika Serikat. Melalui akun pribadi sosial media Truth Social beliau menulis “Saya ingin Amerika memiliki kepemilikan 50% saham”.
Alasan TikTok Dilarang di AS
Beberapa aplikasi telah dilarang juga di AS seperti TikTok dan CapCut karena diklaim terkait dengan alasan berpengaruh terhadap masalah keamanan , privasi data dan pengaruh geopolitik.
Kekhawatiran Kebocoran Data Pribadi
Beberapa aplikasi milik perusahaan teknologi di China seperti dari Bytedance mengumpulkan data pribadi. Pemerintahan AS khawatir akan data pengguna yang dikumpulkan oleh aplikasi dari China ini bisa diakses oleh pemerintah China.
Data ini meliputi lokasi , kontak , algoritma penguna dan lainnya yang bisa dinilai untuk kepentingan geopolitik. Karena disaat sekarang hubungan kedua pihak negara adidaya ini sedang bersitegang di dalam dunia dagang.
Post Comment